Sistem Operasi Android
Sistem Operasi Android
Android telah menjadi salah satu sistem operasi yang paling banyak di gunakan. Sistem operasi berbasis perangkat mobile ini telah di gunakan 85 % perangkat mobile yang ada di dunia
- Sejarah
Android, Inc. didirikan di Palo Alto, California, pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger),[31] Rich Miner (pendiri Wildfire Communications, Inc.),[32] Nick Sears[33] (mantan VP T-Mobile), dan Chris White (kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV)[12]untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi dan preferensi penggunanya".[12] Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu).[34] Meskipun para pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon seluler.[ Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin, meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005, menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google. Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan setelah diakuisisi oleh Google.[12] Setelah itu, tidak banyak yang diketahui tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini.[12] Di Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel, dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerja sama ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
Spekulasi tentang niat Google untuk memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC dan Wall Street Journal melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance (OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler.Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya; sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Pada tahun 2010, Google merilis seri Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerja sama dengan Google dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung. Pada 15 Oktober 2014, Google mengumumkan Nexus 6 dan Nexus 9 yang diproduksi oleh Motorola dan HTC. Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk mengerjakan proyek-proyek baru di Google.Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.
Sejak tahun 2008, Android secara bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama makanan pencuci mulut atau camilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake, yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 5.0 Lollipop, yang dirilis pada 15 Oktober 2014.
- Aplikasi
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs pihak ketiga.[55] Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.[56] Google Play akan menyaring daftar aplikasi yang tersedia berdasarkan kompatibilitasnya dengan perangkat pengguna, dan pengembang dapat membatasi aplikasi ciptaan mereka bagi operator atau negara tertentu untuk alasan bisnis.[57] Pembelian aplikasi yang tidak sesuai dengan keinginan pengguna dapat dikembalikan dalam waktu 15 menit setelah pengunduhan.[58] Beberapa operator seluler juga menawarkan tagihan langsung untuk pembelian aplikasi di Google Play dengan cara menambahkan harga pembelian aplikasi pada tagihan bulanan pengguna.[59] Pada bulan September 2012, ada lebih dari 675.000 aplikasi yang tersedia untuk Android, dan perkiraan jumlah aplikasi yang diunduh dari Play Store adalah 25 miliar.
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri dari seperangkat perkakas pengembangan,[61] termasuk debugger, perpustakaan perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools (ADT). Perkakas pengembangan lain yang tersedia di antaranya adalah Native Development Kit untuk aplikasi atau ekstensi dalam C atau C++, Google App Inventor, lingkungan visual untuk pemrogram pemula, dan berbagai kerangka kerja aplikasi web seluler lintas platform.
Dalam rangka menghadapi penyensoran Internet di Republik Rakyat Tiongkok, perangkat Android yang dijual di RRT umumnya disesuaikan dengan layanan yang disetujui oleh negara.
- Pengembangan
Android dikembangkan secara pribadi oleh Google sampai perubahan terbaru dan pembaruan siap untuk dirilis, dan informasi mengenai kode sumber juga mulai diungkapkan kepada publik.[71] Kode sumber ini hanya akan berjalan tanpa modifikasi pada perangkat tertentu, biasanya pada seri Nexus. Ada binari tersendiri yang disediakan oleh produsen agar Android bisa beroperasi.
Logo Android yang berwarna hijau awalnya dirancang untuk Google pada tahun 2007 oleh desainer grafis Irina Blok. Tim desain ditugaskan dengan sebuah proyek untuk membuat sebuah ikon universal yang mudah dikenali dengan menyertakan ikon robot secara spesifik dalam desain akhir. Setelah sejumlah perkembangan desain yang didasarkan pada tema-tema fiksi ilmiah dan film luar angkasa, tim akhirnya mendapat inspirasi dari simbol manusia yang terdapat di pintu toilet, dan memodifikasi bentuknya menjadi bentuk robot. Karena Android adalah perangkat lunak sumber terbuka, disepakati bahwa logo tersebut juga harus terbuka, dan sejak diluncurkan, logo hijau tersebut telah didesain ulang kembali dalam berbagai variasi yang tak terhitung jumlahnya
- Versi Sistem Operasi Android
1. Cupcake ( Versi 1.5 )
Android Cupcake merupakan versi android pertama yang di komersialkan oleh Google. kalau dilihat dari namanya, versi Android mulai dari Cupcake memang mengambil dari nama makanan.
Pada versi ini termasuk pembaruan dari versi 1.1 yang mengalami cukup banyak perbedaan, antara lain adanya menu unggah ke Youtube, aplikasi Headset Nirkabel, tampilan Keyboard pada layar, tampilan gambar bergerak yang atraktif, serta widget yang bisa diperbesar dan diperkecil.
2. Donut ( Versi 1.6 )
Sistem operasi Android Donut merupakan pembaruan dari Cupcake yang dirilis hanya beberapa bulan dari versi sebelumnya.
Pada versi ini pihak Google telah memberikan beberapa pembaruan seperti fitur pencarian yang lebih nyaman, sudah mendukung jaringan EVDO/CDMA, indikator baterai bisa ditampilkan pada layar.
Selain itu pembaruan yang lain berupa zoom in dan zoom out layar menggunakan sentuhan, menentukan file-file yang ingin dihapus, dan tampilan gambar yang bisa digunakan.
3. Eclair ( Versi 2.0 – 2.1 )
Seperti pada versi-versi sebelumnya bahwa peluncuran Android versi baru merupakan adanya pembaruan maupun penambahan fitur-fitur yang lebih baik. Seperti halnya pada versi Eclair ini, banyak terjadi perubahan dan menjadi titik awal kemajuan Android.
Karena masa-masa peluncuran versi Eclair, banyak perusahaan ponsel yang mulai melirik sistem Android.
Pembaruan yang terjadi pada Eclair antara lain,pengoptimalan Google Maps, perubahan pada Browser, adanya daftar contact, penambahan flash untuk kamera 3.2 MP, adanya bluetoth 2.1, kamera digital zoom.
4. Froyo ( Versi 2.2 )
Android Froyo diluncurkan ketika Android sudah mulai laris di pasar, versi ini pertama kali di aplikasikan pada ponsel Google Nexus One.
Apa saja perubahannya dari versi sebelumnya?
Android Froyo terjadi penambahan fitur antara lain, pembenahan terhadap aplikasi dan tampilannya, penambahan kapasitas penyimpanan, penambahan Adobe Flash player. Pada pembaruan Android pada masa itu diperkirakan akan bersaing ketat dengan iOS yang saat itu berjaya.
5. Gingerbread ( Versi 2.3 )
Pada pembaruan Android Gingerbread terjadi perubahan yang signifikan, pasalnya Google telah menambahkan fitur dual camera untuk Video Call, serta sudah ditambahkan layanan games mobile.
Google sendiri terus meningkatkan kemampuan dan kualitas dari Gingerbread khususnya terhadap kualitas permainan dan aplikasi yang lebih mumpuni. Os Android Gingerbread termasuk yang paling banyak digunakan jika dibandingkan dengan versi sebelumnya.
6. Honeycomb ( Versi 3.1 – 3.2 )
Pembaruan selanjutnya adalah Android Honeycomb, yang sejatinya di desain khusus untuk perangkat Tablet. Perangkat yang pertama kali menggunakan OS versi ini adalah Motorola Xoom.
Keunggulan dari versi ini adalah peningkatan terhadap kemampuan hardware yang semakin berkualitas, sehingga untuk pengguna Tablet akan lebih nyaman.
7. Ice Cream ( versi 4.0 )
Versi Android Ice Cream Sandwich dirilis pada tahun yang sama dengan versi sebelumnya dengan pembaruan-pembaruan yang lebih baik lagi.
Seperti fitur untuk memaksimalkan fotografi, fitur grafis yang lebih atraktif, peningkatan resolusi gambar, kualitas video, sistem pengenal wajah, dan lainnya.
Tentunya pembaruan ini semakin banyak diminati konsumen berkat penambahan fitur-fitur terbaru yang lebih baik.
8. Jelly Bean ( Versi 4.1 – 4.3 )
Versi Jelly Bean termasuk OS yang sangat digandrungi pada masa itu. Perusahaan ponsel yang pertama kali menggunakan OS ini adalah Asus, yang berasal dari Taiwan.
Pembaruan ini berupa peningkatan terhadap kemampuan on screen keyboard yang lebih cepat dan responsif, serta adanya beberap penambahan fitur lainnya yang lebih menarik dari versi sebelumnya.
9. KitKat ( Versi 4.4 )
KitKat merupakan versi Android yang memiliki keunggulan dari sisi resolusi yang dinilai mampu meningkatkan kualitas permainan pada game 3D.
Perangkat yang pertama kali menggunakan versi ini adalah Google Nexus 5.
10. Lollipop ( Versi 5.0 )
Versi Lollipop dinilai sebagai pembaruan yang difokuskan pada desain tampilan dan performa, agar lebih nyaman digunakan. Terutama kemampuan untuk game dengan kualitas tinggi dan aplikasi-aplikasi yang memerlukan resolusi tinggi.
11. Marshmallow ( Versi 6.0 )
Android Marshmallow ternyata menjadi pembaruan OS yang paling banyak menjadi sorotan publik, pasalnya pada versi ini terdapat penambahan fitur berupa Native Finger Scanner Support dan Individual app permission.
Native Finger Scanner Support adalah fitur yang digunakan untuk keamanan sidik jari pada ponsel yang sudah mengadopsi fitur ini.
App Permission adalah sebuah fitur yang akan memberikan akses khusus pada user untuk menentukan apakah aplikasi yang akan digunakan diberikan izin oleh penggunanya. Sehingga versi Marshmallow dinilai sebagai pembaruan terhadap peningkatan keamanan pengguna.
12. Nougat ( Versi 7.0 )
Untuk versi Nougat terdapat banyak perubahan terutama pada performa yang lebih baik berkat adanya fitur JIT (just In Time) untuk meningkatkan performa perangkat runtime dan mengurangi kapasitas penyimapan yang diperlukan aplikasi.
Android Nougat juga memiliki Mode VR, seperti yang kita ketahui VR adalah salah satu device tambahan yang digunakan untuk menonton film yang dapat mengantarkan kita ke dunia baru, namun mode VR ini mendukung untuk smartphone yang memiliki fitur Daydream.
Android juga menambahkan API Vulkan pada sistem Operasi terbarunya ini yang membuat tampilan grafls 3D pada smartphone kita semakin baik dan tampak hidup dengan grafis yang Iebih tajam.
13. Oreo ( Versi 8.0 )
Versi Oreo merupakan versi Android ke delapan yang kaya akan fitur-fitur terbaru yang modern dan canggih.
Pada versi ini menjadikan perangkat anda berjalan lebih cepat, lebih halus, dan lebih menghemat daya baterai dari sebelumnya. Keamanan ditingkatkan berkat adanya Google Play Protect, layanan yang secara berkala memeriksa risiko keamanan perangkat dan aplikasi anda serta akan memberitahukan anda jika ada risiko ditemukan.
14. P…?
Setelah Oreo pasti Google akan memberikan nama pada versi Android selanjutnya dengan inisial P, apakah kira-kira nama tersebut?
Sumber :
Komentar
Posting Komentar